Thursday, November 27, 2008

Selamat Ulang Bulan, Anakku

Hiihihihihi... rada aneh kan kedengarannya. Hari ini Divya pas 1 bulan. Wah, cepatnya waktu berlalu (cieeeeeeee...) http://emo.huhiho.com

 Sekarang Divya sudah naik 1 kg, sudah lumayan sering melek di siang hari, sudah mulai ngoceh, sudah bisa mengenali suara,mulai rewel kalau pipis atau pup (soalnya sebelumnya enggak tuh), tidak tenang kalau ruangan sepi. Harus kedengaran suara orang ngobrol. Makanya TV dinyalain hampir 24 jam! 

Cepat besar, tetap sehat ya Anakku
http://emo.huhiho.com







Friday, November 21, 2008

Dream Feed (to make your infant/baby sleep through the night)

source: the sleep store

Question :
What is Dream Feed?
  • A dreamfeed means doing your late night feed while your baby is asleep, rather than waking your baby up to feed her.

Question :
Why do a dreamfeed?
  • The benefit of doing this is that you go to bed knowing your baby has a full tummy, and therefore doesn’t need any feeds during the night.
  • So if she wakes during the night, you settle her using another technique other than feeding. Click here for more information on teaching your baby to self settle during the night. 
  • A dreamfeed can be an excellent way to help a baby:
- who is waking from hunger at about 5am last until morning.
- stop needing a feed during the night, eg at 3am.

Question :
Why is baby asleep for the dreamfeed?

There are 3 reasons to do this feed while your baby is asleep:
  • Your baby doesn’t know she has had the feed, so she don’t develop an association with feeding and falling asleep (thinking she needs to feed to go to sleep).
  • You don’t interrupt your baby’s sleep, in the way that you do if you wake your baby to do a late feed.
  • There are no issues resettling your baby after the late feed, as they are still asleep! 

Question :
How to do a dreamfeed?
  • Just gently get your baby out of bed at around 10pm, feed both sides or give a full bottle.
  • Don’t worry about burping or a nappy change. Then put her straight back to bed still asleep.
  • If your baby will not drink, she may be too young for this technique to work (if younger than 12 weeks or so). Another option is to wait until your baby comes into a lighter sleep (watch for some twitching or flickering eyes) and try again.

Question :
What do I do if my baby wakes during the feed?
  • If your baby wakes while you are doing the dreamfeed, we recommend putting her back into be awake. This means she will not get confused about being fed to sleep.

Question :
What age babies does this work for?
  • We find this works best for babies from 3 months to about 9 months or so. Babies younger than about 10 weeks often are too deeply asleep to drink.
  • Babies over about 9 months can generally sleep through the night from 7pm until morning without needing a night feed or dreamfeed.

Question :
When do I stop the dreamfeed?
  • Once your baby is consistently sleeping through the night, you can gradually move the feed earlier each night and then stop doing it.
  • If your baby starts waking in the night or waking earlier, go back to doing the dreamfeed at the time you were doing it when she last slept through.

Doing the dreamfeed causes my baby to wake more/still wake up:
  • If your baby is settled at bedtime by being fed or rocked to sleep, then doing the dreamfeed is not going to start your baby sleeping through the night. You first need to work on removing your baby's sleep associations and teaching her to self settle.
  • Often continued night waking once you have started the dreamfeed is the result of sleep associations, lack of routine during the day, an over-tired or cold baby.
  • If your baby is self settling at bedtime and you feel the dreamfeed is causing more night-waking, we recommend you continue to do it for at least 3 nights. Avoid using feeding to settle your baby during the night (if she if over 6 months or you know she can last through the night without a feed). It may jsut be a temporary adjustment your baby is making, and in a few nights she will be sleeping through and sleeping longer in the morning.
..I want to try this tonight to my 3 weeks baby..

Thursday, November 20, 2008

Klinik Anakku Cinere

sumber: Klinik Anakku Cinere

Spesialis Anak

1. dr.H. Aman B. Pulungan,SpA(K)
(Konsulen Endokrin Anak)
Selasa, Kamis (18.00-20.00)
Sabtu (11.00-14.00)

2. dr.H. Bambang Supriyatno,SpA(K)
(Konsulen Pulmonologi Anak)
Rabu, Kamis, Sabtu (17.00-18.30)

3. dr.H. Irawan Mangunatmadja,SpA(K)
(Konsulen Saraf Anak)
Senin (17.00-19.00)
Selasa (17.00-18.30)
Jumat (18.30-20.00)
Sabtu (14.00-18.00)

4. dr. Anna Tjandrajani, SpA
Senin, Rabu (17.00-18.00)

5. dr. Mulia Karyanti, SpA
Sabtu (14.00-16.00)

6. dr. A. Nanis Sacharina, SpA
Rabu (17.00-19.00)
Sabtu (09.30-11.00)

7. Dr. Eka Nurfitri
Senin, Jumat (18.30-20.00)

8. dr. Maria Abdul Salam, SpA(K)
(Konsulen Hematologi Anak)
Senin, Rabu, Jumat (10.00-12.00)
Sabtu (08.00-10.00)

Spesialis Gigi

1. drg. Pradnya Paramitha, MARS
Sabtu (10.00-12.00)

2. drg. Rimelda Aulia
Selasa, Kamis (17.00-19.00)

3. drg. Arum Andjas. T
Senin, Rabu (17.00-19.00)

4. Drg. Komala
Jumat, Sabtu (17.00-19.00)

Spesialis Gigi Orthodontist

1. drg. Ria Medianto, Sp.Orth
Selasa (15.00-17.00) Perjanjian
Sabtu (08.00-10.00) Perjanjian

Psikolog Anak

1. Vitriani Sumarlis, Psi
Rabu (17.00-19.00) Perjanjian
Sabtu (10.00-15.00) Perjanjian

Ahli Gizi Anak

1. Lora, Sri Nofi, SKM, RD
Sabtu (11.00-15.00) Perjanjian

Inhalasi
Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu (14.00-20.00)

Sensory Integrasi
Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu (08.00-16.00)

Physiotherapy
Senin, Selasa, Kamis, Jumat (13.00-18.00)

Speech Therapy
Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu (10.00-16.00)

Occupational Therapy
Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu (08.00-16.00)

Remedial Therapy
Selasa, Sabtu (15.00-19.00)

Berikut alamat lengkapnya :
Jl. Manggis Raya Blok A No. 2B-2C
Cinere, Depok 16514
Telepon 7545400, Fax 7545123
0815 1470 2656 (SMS)

Divya, Dahak & Pantangan

Sudah 2 hari Divya tidak bisa tidur semalaman baru bisa tidur menjelang pagi pucca_love_14. Nangisnya pun berbeda dari biasanya. Kelihatan sekali dia sudah ngantuk tapi ada yang buat dia tidak nyaman yaitu hidung mampet dan tenggorokan berdahak.

Wadoh.. kalau sudah besar sih bisa buang dahak sendiri, lah ini bayi 3 minggu, gimana caranya?
pucca_love_07

Setelah kami tunggu 2 hari dan tidak ada perubahan, maka aku dan suami putuskan untuk membawa Divya ke Dokter Anak.

Aku dan suamiku mencari referensi dari kawan-kawan yang sudah punya pengalaman dengan Dokter Anak. Akhirnya kita putuskan untuk berobat ke Klinik Anakku Cinere. Pada hari itu, kebetulan Dokter Spesialis Pulmonologi yang sedang praktek. Wah .. pas banget kan? Divya yang nafasnya 'berat' dia pun terganggu dengan dahak yang ada.

Aku baru memperhatikan jika tentang Divya, suamiku langsung salting & senewen deh. Sewaktu tiba di Klinik Anakku, suamiku mulai terlihat salting & senewennya, karena waktu dirumah dia yang bilang kalau dia yang akan mendaftarkan dan aku yang pegang Divya. Ok..it's a Deal!

Tapi kenyataannya, suamiku jadi salting dan grogi. Diam seribu bahasa. Akhirnya aku juga yang mendaftarkan Divya hahahaha...pucca_love_06

Sebelum diperiksa, Divya ditimbang dan diukur tinggi badan. Wah, ternyata naik 1kg! Sekarang beratnya sudah 3995 gram dengan panjang 49,5 cm. Kami lalu diberitahukan dapat nomor urut 7.

Tak lama menunggu, kami pun dipanggil masuk ke ruangan Dokter. Dokter Spesialis Pulmonologi Anak ini amat ramah sehingga kami (terutama suamiku yang lagi senewen) tidak sungkan. pucca_love_06

Lalu, kami sebutkan hal mengganggu Divya :
1. Nafasnya berat dan berdahak(berdasarkan pengamatan kami)

2. Hidung mampet karena upilnya cukup besar tapi kami tidak bisa ambil

3. Matanya belekan

4. Pusarnya setelah puput, pernah berdarah, berbahayakah?

Jawaban Pak Dokter Pulmonologi:
1. Nafas berat dan berdahak itu adalah reaksi alergi. Karena aku menyusui ASI sejak Divya lahir maka aku yang harus berpantang makanan yang bisa memicu alergi yaitu : coklat, kacang tanah, MSG, tomat. Dahak yang ada akan keluar lewat gumoh atau lewat BAB.

2. Upil itu karena udara disekelilingnya kotor. Jadi harus lebih sering lagi dibersihkan untuk ruangan/kamar dan saringan udara dimana Divya sering berada.

3. Mata belekan pada bayi 3 minggu cukup dipijat-pijat perlahan sekitar mata

4. Sedangkan tentang pusar yang sudah puput pernah berdarah, itu tidak apa-apa. Diteruskan ditutup kain kassa dan diberi alkohol 70%

Setelah itu, Pak Dokter memberikan salep balsam untuk menghangatkan tubuh Divya (sebenarnya diberikan juga resep obat batuk tapi kalau menunjukkan gejala batuk yang hebat, jika tidak ya tidak perlu)

Selain itu Pak Dokter juga menjelaskan tanda-tanda normal pada bayi yang baru lahir. Aku dan suamiku baru tahu tentang hal ini karena sewaktu dirumah sakit dan waktu kontrol pertama dengan Dokter Anak dirumah sakit tsb tidak diberitahu apa-apa. Berhubung kami baru pertama kali mempunyai anak, informasi seperti itu amat berguna bagi kami sehingga tidak khawatir berlebihan.

Leganya hati kami setelah keluar dari ruang prakter Pak Dokter. pucca_love_10

Cepat sehat ya Nak!

Monday, November 17, 2008

17 November 2008

Jam 03.28
Waktu akan menyusui Divya, aku nemuin bekas susu kering di sekitar lubang hidungnya
pika18
Keliatannya sempet keluar dari hidungnya. Bahaya gak ya?

Seharian gak ada masalah, tapi malamnya Divya gak bisa nafas. Aku dan suamiku sempet bingung. Trus aku melihat ada upil besar dalam hidung kecilnya. Karena suamiku lebih stabil tangannya, maka dia yang mengambil upil tsb dengan cotton buds. Ingat petunjuk instruktur sewaktu senam hamil, tidak boleh mengorek hidung bayi. Kecuali kotoran sudah agak diluar.Nah, ini pas banget lokasinya sudah rada diluar....

Berhasilll..... Yipppyy!! pucca_love_10

Pusarnya Divya setelah berdarah sudah mengering dan tidak basah lagi karena aku berikan alkohol 70% pada kain kasa

Gak ngerti juga harus tanya ke siapa dan tanya ke mana kalo ada hal seperti ini. Musti nyari Dokter yang lebih informatif ah...

Sunday, November 16, 2008

Narsis tak kenal umur

Yang ditulis di judul itu bener loh.

Percaya gak percaya tapi emang itu lah apa yang aku lihat sendiri. Hadiah dari Tante Penny, Kak Nandya dan Om Batara yang buat aku posting tentang hal ini. Bener-bener kocak deh, aku tertawa sambil ambil foto tentang kejadian ini.

.. hahahaha... ternyata bayi pun sudah bisa narsis...




Like Father, Like Daughter

Sejak Divya lahir, banyak sekali yang bilang bahwa Divya mirip dengan Ayahnya. Memang benar, dari warna kulit, bentuk muka (meskipun muka bayi masih bisa berubah). Ada hal lain yang menguatkan pendapat itu. Dari cara tidur, aku baru sadar kalau Divya tidur sama seperti Ayahnya.

Lihat saja difoto ini... Nah.. benar kan???

Saturday, November 15, 2008

Hujan pertamaku

Siang itu hujan.. Divya yang sedang nyenyak tidur terbangun gara-gara suara petir yang menggelegar.

Pinter sekali Divya gak nangis. Matanya yang bulat hanya melihat kiri-kanan. Baru menangis karena lapar. Setelah selesai menyusu aku ajak untuk melihat hujan.

Ini hujan pertamamu, Nak. Lihat deh.. indah kan kalau sedang hujan. Jadi jangan takut ya. Petir itu hanya penghias langit sewaktu hujan.

Dan Divya pun memandangi hujan pertamanya...

Friday, November 14, 2008

14 November 2008

Pusar Divya berdarah!!!
pika18

Aku gak tau apa penyebabnya.. sudah aku kasih Betadine supaya gak infeksi. Semoga gak apa-apa ya Nak..

Oiya, tadi Divya muntah susu bercampur lendir (jadi lengket gitu deh). Aku yakin itu bukan gumoh. Sempet khawatir Divya gak selera untuk menyusu, tapi ternyata Divya tetap semangat menyusu.. Alhamdulillaah..

Saran (yg menjengkelkan) bagi ibu baru (dari seantero dunia)

Blog ini adalah curahan hatiku yang kesel, bete, marah, sedih, kecewa.

Ternyata setelah bayi lahir, bukan hanya harus beradaptasi dengan bayi tsb tapi juga dengan seantero dunia (keluarga besar, teman hingga pembantu kakak ipar dan tukang kue langganan ibu mertua!) memberikan - lebih tepatnya membombardir - dengan jutaan saran yang cukup menjengkelkan sampai emosi aku dibuatnya.

Contohnya gini nih:
1. Perut lapar karena habis menyusui, aku keluar kamar untuk makan, mumpung bayiku masih tidur.
.... jangan ninggalin bayi sendirian, harus ada yang menemani..

2.Saat memandikan bayi. Dengan berbinar2 dan semangat aku siapkan semua perlengkapan mandi bayiku. Setelah beberapa hari hanya menyeka badannya saja, kini saatnya memandikan bayiku.
...salah satu dari seantero dunia itu maen serobot memandikan bayiku tanpa tanya dulu ke aku, apakah aku sudah bisa atau belum. Ditambah sewaktu memandikan, dia berlagak seakan-akan aku ini tidak mengerti apa pun. Apa hanya karena dia sudah duluan punya 2 orang anak? Kalau mau mengajari bukan gitu caranya. Suruh orang yg akan diajari untuk melakukannya, jika salah baru diberitahu bukan diserobot tanpa permisi. KAMPRET!!!! (sekedar info, aku punya 5 orang adik dan sudah dibiasakan oleh ibuku untuk bantu memandikan adik2 waktu mereka bayi)....

3.Saat makan malam, aku hendak mengambil makanan untuk makan di kamar sambil menemani bayiku.
...lagi2 dapat yg menjengkelkan, pembantu kakak ipar kok ya ikut2an merasa penting utk sumbang saran, untuk membacakan ayat Al Qur'an setiap malam jum'at (kebetulan hari itu memang malam jum'at) dan jangan meninggalkan bayi sendirian..(gue juga sudah tauuuu, emangnya gue mustu buat pengumuman apa yang gue lakuin ya?)

4.Saat menjemur bayiku adalah waktu yang menyenangkan bagiku dan bayiku. Kami berdua amat menyukainya.
...kali ini tukang kue yang nyelonong tanpa permisi kasih saran untuk banyak2 konsumsi kacang hijau dan pepaya... (who the hell are you???)

Itu hanya sedikit contoh.

Aku masih dalam proses beradaptasi dengan bayiku, kurang tidur belum lagi rasa was-was karena pertama kalinya aku jadi ibu seorang bayi mungil ini. Terus terang aja, emosiku tidak stabil karena kurangnya tidur dan perubahan hormon yang amat mengganggu. Sempat bingung gara2 perubahan hormon, karena aku jadi extra sensitif, bisa tiba2 merasa sedih banget, bisa menangis tiba2, merasa tidak berguna, skeptis. Setelah browsing, berusaha cari jawaban atas gejala2 tsb, ternyata aku terkena Post Partum Depression alias Baby Blues Syndrome. Halah!

Balik ke topik awal, bombardir saran yang menjengkelkan tidak berhenti di hari pertama atau kedua, hingga 2 minggu, saran2 yang datang tanpa diminta itu pun datang bertubi-tubi.

Belum lagi jika aku melakukan sesuatu berdasarkan buku yang aku baca tentang cara merawat bayi, seantero dunia itu pun saling 'berteriak' mengkoreksi apa yang aku lakukan dengan memberitahukan cara yang menurut mereka paling benar dan tentu saja saran satu dengan dengan yang lainnya saling berbeda. Menjengkelkan sekali.

Apa mereka tidak tahu kalau apa yang mereka lakukan itu membuat aku sakit hati?
Buat aku jadi serba salah?
Dengan saran2 yang mereka berikan tanpa diminta itu membuat aku merasa mereka melihat aku seorang ibu baru yang goblok, bodoh dan tolol dalam mengurus bayi.

HEIY!!
Aku memang baru dalam hal ini, tapi aku tidak bodoh dan aku tidak goblok apalagi tolol.
Sebelum aku melahirkan, aku sudah mencari referensi baik dari buku atau dari orang tua. Baca dengan teliti "Aku Bertanya" artinya aku membutuhkan saran.

Disaat aku bertanya tentang sesuatu kondisi pada bayiku, mereka tidak dapat menjawab. Mereka mengacu pada pengalaman mereka sendiri yang mana bayi mereka tidak mengalami kondisi yang terjadi pada bayiku dan kembali memberikan saran yang menurut mereka paling benar. SHIIIT!!!

Aku lebih baik menyendiri di kamar dengan bayiku daripada aku kesal dan emosi, malah membuat ASI-ku tidak lancar (ini baru aku tahu dari Mr.Google - bukan dari seantero dunia yg kasih saran menjengkelkan itu - , bahwa ASI bergantung dari emosi si Ibu)

Beruntung, aku mempunyai suami yang amat mendukung aku dan selalu membesarkan hatiku. Suamiku, I Love you banget deh!

Apa yang membuat aku melupakan semua hal yang menjengkelkan itu??
Apalagi kalau bukan buat blog baru hehehehe..

Thursday, November 13, 2008

Jadwal Imunisasi

Ini dia jadwal imunisasi
(
Keterangan jadwal imunisasi berdasarkan usia pemberian, sesuai IDAI, periode 2004).

Umur

Vaksin

Keterangan

Saat lahir

Hepatitis B-1

HB-1 harus diberikan dalam waktu 12 jam setelah lahir, dilanjutkan pada umur 1 dan 6 bulan


Polio-0

Polio-0 diberikan saat kunjungan pertama. Untuk bayi yang lahir di RB/RS, polio diberikan saat bayi dipulangkan (untuk menghindari transmisi virus vaksin terhadap bayi lain)

1 bulan

Hepatitis B-2

Hb-2 diberikan pada umur 1 bulan

0-2 bulan

BCG

BCG dapat diberikan sejak lahir. Apabila BCG akan diberikan pada >3 bulan sebaiknya dilakukan uji tuberkulin terlebih dahulu dan BCG diberikan apabila hasilnya negatif.

2 bulan

DTP-1
Hib-1
Polio-1

Diberikan pada umur lebih dari 6 minggu
Diberikan mulai umur 2 bulan
Dapat diberikan bersama DTP-1

4 bulan

DTP-2
Hib-2
Polio-2

Diberikan secara terpisah
Hib-2 dapat dikombinasikan dengan Hib-2
Diberikan bersama dengan DPT-2

6 bulan

DTP 3
Hib-3
Polio 3

Dapat dikombinasikan dengan Hib-3

Diberikan bersama DTP-3

9 bulan

Campak-1

Campak 1 diberikan pada umur 9 bulan, apabila telah mendapat MMR pada usia 15 bulan, Campak 2 tidak perlu diberikan.

15 -18 bulan

MMR

Hib-4

Apabila sampai usia 12 bulan belum mendapat imunisasi cacar

18 bulan

DTP-4
Polio-4

Diberikan satu tahun setelah DTP-3
Diberikan bersamaan dengan DTP-4

2 tahun

Hepatitis A

Direkomendasikan pada umur >2 tahun, diberikan 2 kali dengan interval 6-12 bulan

2-3 tahun

Tifoid

Vaksin tifoid polisakarida injeksi direkomendasikan untuk umur >2 tahun, perlu diulang setiap 3 tahun.

5 tahun

DTP-5
Polio-5

Diberikan pada umur 5 tahun
Diberikan bersama DTP-5

6 tahun

MMR

Diberikan untuk catch up immunization pada anak yang belum mendapat MMR-1

10 tahun

dT/TT

Varisela

Menjelang pubertas vaksin tetanus ke-5 diberikan untuk imunitas selama 25 tahun.

Diberikan pada umur 10 tahun


Penyakit

Waktu

Reaksi

Perlindungan

Imunisasi DPT, difteri, batuk rejan (partusis), tetanus

Suntikan pada umur 2, 4, 6, 18 bulan. Dan diulang pada 4-5 tahun

Anak bisa demam, tempat suntikan terasa sakit.

Tetanus harus diulang setiap 5 tahun supaya terhindar dari tetanus

Polio

Vaksin diminum pada usia 0, 2, 3, 4, 6, 18 bulan dan ulangi pada umur 5 tahun

Tidak ada

Harus diulang agar selalu terlindung

Campak

Suntikan pada usia 9 bulan dan diulang pada usia 6 tahun

Demam dan timbul bercak-bercak

Tidak diketahui berapa lama sejak vaksinasi terakhir

Tuberkolosa (BCG)

Suntikan pada usia 0-3 bulan dan diulang pada usia 10-13 tahun, kalau dianggap perlu.

Sakit dan kaku di tempat suntikan

Seumur hidup

Rubella

Suntikan untuk anak perempuan usia 10-14 tahun

Mungkin nyeri sendi

Tidak diketahui berapa lama sejak vaksinasi terakhir


Box Bayi


Setelah kemarin seharian (sampai harus begadang nemenin Divya) hanya tidur sebentar-sebentar, beda banget dengan siang ini.

Box bayi yang selama ini gak dipakai, akhirnya aku coba pakai. Itu pun hasil obrolan dengan suamiku yang mencari akal gimana supaya Divya mau istirahat (dan kita pun bisa istirahat hehehe..)

Kebetulan box bayi ini bisa digoyang-goyang dan Divya paling cepat tidur kalo digendong sambil digoyang-goyang. Gak ada salahnya untuk dicoba taruh Divya dalam box bayi tsb.

Kasurnya kurang nyaman, Divya protes.
Kelambunya gak pas, Divya yang kasih tau (dengan nangis tentunya)

Akhirnya, kasur diganti dengan bantal dan sampingnya disumpal dengan 2 handuk besar, atasnya dilapisi sprei dan perlak.

Waktu dicoba lagi, Divya sudah minum ASI dulu, dan tidak ada protes dari Divya. Hmm.. so far so good.

Tidak berapa lama digoyang-goyang dalam box bayi, Divya pun tertidur..

Yipppyy!!... Berhasil!!

Aku pun ikutan tidur siang itu.. ah nikmatnya!


sleepless night

Setelah puput, Divya hanya tidur sebentar-sebentar. Padahal sebelumnya dia kalau tidur cukup lama dan pulas banget. Beda banget dengan hari ini. Semalaman, aku dan suamiku bergantian terbangun karena Divya menangis ingin menyusu & ingin ditemani. Anehnya, jika dia pipis atau pup, dia tidak menangis. Bahkan kami yang harus setiap kali memeriksa popoknya.

.. oh sleepless night...


Wednesday, November 12, 2008

Puput Tali Pusat


Rabu Wage, 12 Nov 2008, jam 8.10pagi

Pagi ini tali pusatnya Divya sudah puput!

Akhirnyaa....


Monday, November 10, 2008

10 November 2008

Divya kecepirit terus.. Rewel seharian.
Ayahnya sudah masuk kantor setelah ambil cuti 2 minggu..

Duh.. normal gak ya?

Kenapa juga Dokter Anak yang dirumah sakit setelah aku melahirkan gak kasih tahu tanda-tanda apa aja yang normal dan tidak normal pada bayi baru lahir ya???


pucca_love_14

Wednesday, November 5, 2008

5 November 2008

Hari ini Divya nafasnya berat.

Kedengerannya seperti ngorok gitu...

Hwadoh.. kenapa ya??
pika16

Saturday, November 1, 2008

Kontrol pertama



Hari ini pertama kalinya Divya kontrol ke Dokter Anak setelah dia boleh pulang ke rumah. Di dalam kertas referensi yang perawat berikan sebelum Divya pulang, Dokter Sandra Rompass praktek jam 07.00 s/d 11.00.

Berhubung ini adalah pertama kali bagi kita bertiga (aku, suamiku dan anakku), semua yang aku siapkan jadi berubah total karena Divya harus dijemur dulu, mandi. Setelah rapi, tiba-tiba dia pipis dan pup, saat itu jam sudah menunjukkan pukul 9.30!! Aku jadi senewen. Kebiasaanku adalah tepat waktu dan ini sudah terlambat sekali.

Untungnya suamiku mengingatkanku untuk tidak senewen dan rileks karena kita tidak bisa meminta bayi kita untuk buru-buru. Terima kasih suamiku, Love you so much!

Akhirnya, berangkatlah kita ke rumah sakit untuk kontrol.

Disana, seperti yang sudah aku prediksi sebelumnya, amat sangat penuh. Kami menunggu cukup lama baru sekitar jam 12 siang kami dipanggil untuk diperiksa. Waktu menunggu antrian, yang aku khawatirkan adalah bayiku yang baru beberapa hari ini bisa-bisa tertular penyakit dari bayi-bayi/anak-anak lainnya yang ikut antri ke dokter anak.

Kami menunggu lebih dari 2 jam! Waktu kami masuk, penjelasan dari Dokter Anak tsb kurang memuaskan bagi kami (ket: pengalaman setiap orang berbeda, dalam blog ini hanya berbagi pengalaman kami. Tidak bermaksud untuk mendiskreditkan seseorang)

Sudah saatnya mencari referensi Dokter Anak lainnya.

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails