Wednesday, September 30, 2009

Membantu Ayah

Nursery Room

Nursery Room atau yang dalam bahasa Indonesia disebut Ruang Menyusui dan Mengganti Popok Bayi merupakan tempat yang amat sangat berguna bagi para ibu dan tentunya para bayi.

Di Jakarta, banyak Mal yang kini menyediakan Nursery Room. Ada yang nyaman, ada pula yang sekedarnya saja tapi masih banyak tempat yang tidak menyediakan Nursery Room. Kalau sudah begini, para ibu langsung kreatif mencari tempat untuk menyusui atau mengganti popok.

Sejak Divya sudah bisa diajak berjalan-jalan, Nursery Room adalah sahabatnya ibun. Apalagi Divya masih menyusui ASI, jadi tempat ini yang dicari jika pergi ke sebuah tempat.

Tempat yang bagus belum tentu menyediakan Nursery Room yang layak. Terkadang, dibuat sekadarnya saja. Huh.. menyebalkan sekali karena tidak nyaman untuk menyusui dan mengganti popok.

Hal ini jadi buat ide untuk posting tentang review Nursery Room.

Semoga postingan selanjutnya berguna untuk semua ya....

Sunday, September 27, 2009

11 bulan

Divya sudah sebelas bulan....pucca_love_17... Semakin banyak hal yang menakjubkan setiap harinya.

Divya sedang senang-senangnya 'rambatan', jalan tertatih-tatih sambil berpegangan tembok, boks bayinya atau apa pun yang bisa dia pegang untuk menyebrang tentu saja sambil berjalan loh.

Senang deh lihatnya. Biarpun kadang-kadang masih suka ribet atur kaki mana yang harus melangkah duluan atau melangkah terlalu besaaar dan juga kadang jatuh, tapi Divya gak putus asa. Dicoba terus, terus, terus, terus dan terus.

Seringkali berdiri lepas tangan dan sudah cukup lama loh. Kalau di 'tetah' (berjalan dipegangi oleh ibun atau ayah) sudah bisa naik dan turun tangga. Wow.. pucca_love_10
Kini, tangga di pasang barikade biar Divya gak ngegelundung. Iya lah soalnya Divya sedang senang banget belajar jalan.

Nah, itu kelebihannya, sekarang kekurangannya nih. Soal makan dan mengunyah.. minta ampuuuunnnn susahnya..... pucca_love_13
Semua saran yang di kasih di blog ini, resep makanan MPASI dan (rasanya sih) segala cara sudah dicoba, tapi tetep aja gak berhasil. Sekarang malah tambah lagi, Divya suka ngemut makanan!

Jadilah acara makan jadi acara yang kurang nyaman buat aku dan juga buat Divya. Padahal aku pernah baca, acara makan harusnya jadi acara yang menyenangkan.

Mulutnya itu loh terkunci rapat kalau lihat sendok yang akan masuk ke mulutnya. Bila berhasil memasukkan makanan ke mulutnya, Divya gak kunyah tapi dia emut lamaaaaa sekali dan dia muntahkan kembali.

Sediiiiiih rasanya.
Stres jadinya.
pucca_love_16


Selain itu, Divya gak banyak ngoceh. Diem dan anteng banget. Duh, aku khawatir deh, sampai-sampai aku coba test pendengarannya dengan memukulkan toples keras-keras. Ternyata Divya bereaksi tuh. Alhamdulillah. Tadinya aku pikir ada masalah dengan pendengarannya.

Lalu kenapa doong dia gak mau mengoceh? Yang Divya lakukan, menyembur ludah dan hanya 'mumbling' (apa ya bahasa indonesianya? bergumam kah?)

Hanya itu?
YA, hanya itu. Tentu saja kalau menangis dia teriak tapi selain itu tidak ada bahasa bayi yang keluar dari mulutnya. pucca_love_16

Divya juga belum mau ikutin gerakan yang dicontohkan. Aku suka mengajak Divya menyanyi lagu anak-anak tapi Divya cueeeeeek aja. Hanya kadang-kadang kalau lagi mau dia melihat aku menyanyi, setelah itu dia ngeloyor aja ninggalin aku yang sedang beraksi dengan lagu anak-anak melanjutkan belajar jalan.


Ayolah Divya... Ibun yakin kamu suka makan, suka mengoceh dan suka menirukan. Jangan patah semangat ya untuk terus mencoba...

Selamat Ulang Bulan, Cintaku

Monday, September 21, 2009

Ke Bandung...

Lebaran kali ini kita mudik ke Bandung. Eyang Pa dan Eyang Ma beserta semua Om-nya Divya ngumpul di Bandung.

Jadilah kita berangkat ke Bandung. Sepanjang jalan Divya tertidur pulas....



Sunday, September 20, 2009

Ikutan Sholat Ied 1430H

Divya pagi-pagi ikutan bangun pas subuh. Awalnya Divya dan ibun akan tinggal aja dirumah kalau Divya belom bangun. Tapi rupanya Divya mau ikutan sholat Ied.

Setelah mandi, Divya siap-siap dan berangkat kita ke mesjid Al-Izhar di Pondok Labu.

Ini sholat Ied perdananya Divya. Mari kita lihat gimana nantinya, apakah nangis sepanjang sholat Ied atau anteng atau tidur????

Divya didudukkan di car seatnya, dengan "perlengkapan" yang dia sukai *Handphone, kalung, boneka*. Divya duduk dengan antengnya. Ibun bernafas lega. Meskipun sepanjang sholat Ied gak konsen 100% *maafkan ya Allah* karena perhatiannya ke Divya. Awalnya samar-samar terdengar suara bayi menangis. Divya yang sedang asyik main dengan "perlengkapan"-nya langsung menengok ke kanan dan ke kiri.

Semakin lama, tangis bayi "menular" kemana-mana. Dari yang hanya satu suara menangis, semakin lama semakin banyak bayi yang ikutan menangis. Di akhir sholat Ied, Divya mulai gelisah dan aku tahu pasti sebentar lagi dia akan menangis.

Benar saja. Untungnya setelah sholat Ied selesai, Divya menangis. Langsung aku angkat dan diberi minum ASI. Tentu saja langsung diam doong...

Ternyata Divya menangis karena kepanasan dan gelisah karena banyak teman-teman bayi lainnya menangis.

Untuk ukuran pertama kalinya ikutan sholat Ied, Divya dapat jempol 10 deh... pinter bangeet.

Divya dengan Buci Sita dan Buci Antya setelah selesai sholat Ied



nyam nyam...aku makan biskuit aja deh



Tuesday, September 8, 2009

Mobile Guide Magazine = majalah untuk bayi?

Tadi pagi, sewaktu terakhir keluar kamar, Divya dan ayahnya masih tidur pulas. Ah, aku jadi bebas untuk sementara.

Waktu aku kembali hendak memasukkan pakaian ke lemari. Eeehh... Divya sudah duduk sambil memegang majalah Ayahnya. Padahal di kantung plastik itu ada majalahnya Divya juga loh. Tapi kok ya kenapa dia ambil yang itu?

Bacanya serius bener. Aku sampe geli ngeliatnya. Divya gak sadar kalau dari tadi sudah aku perhatian. Baru waktu aku ambil fotonya dia baru 'ngeh' kalau ada aku disitu.


Sunday, September 6, 2009

Ayah dan Anak

Lihat deh, Ayah dan Divya sedang asyik. Awalnya aku yang lagi beberes tidak begitu memperhatikan. Tapi lama kelamaan aku jadi penasaran juga. Kok mereka asyik banget tengkurap dan sepertinya sambil melihat sesuatu.



Hmm.. apa ya?

Pelan-pelan aku mencoba untuk ikutan melihat daaaaann....A-ha!

Mereka ternyata sedang menonton Pocoyo *kartun favoritnya Divya* di PDA-nya Ayah. Pantesan aja mereka berdua anteng banget...



Hahahaha
pucca_love_17

Thursday, September 3, 2009

NgeBlog. Browsing.

Waktu sedang menulis blog ini, Divya teriak-teriak dan merengek. Aku sih sudah hapal. Pasti dia kepengen juga ikutan 'ngetik'.

Rasanya Divya gak rela kalau harus bermain sendiri di dalam boks, sementara aku posting perkembangan Divya. Jadilah, kali ini Divya pun ikutan posting Blog.


Aku loh yang nulis Blogku...

Wednesday, September 2, 2009

Ini dia gigikuuuu

Halo semua ini dia gigikuuu

Setiap mandi aku sikat gigiku..
Dua gigi atasku mirip gigi SpongeBob
Dua gigi dibawah yang duluan muncul






Divya 10 bulan

Masuk usia 10 bulan, Divya makin sering berlatih untuk bisa berdiri tanpa pegangan. Di dalam boksnya, Divya berulang kali berjalan mengelilingi boks masih dengan memegang pinggiran boks dan juga latihan berdiri tanpa pegangan.

Biarpun sudah jatuh berkali-kali tapi Divya tidak putus asa. Hebat Nak.. semangaat terus yaa!

Selain itu, aku juga sering melatih Divya untuk melangkah. Aku ajari berjalan di lantai. Posisi kakinya masih sering jinjit dan jika ingin melangkah lebar sekali langkahannya. Ah, kamu ini ingin cepat sampai aja sih.



Tuh lihat Divya berdiri tidak pegangan




Divya berdiri dilihat dari atas

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails