Divya tertawa terbahak-bahak.
Ini pertama kalinya Divya tertawa sampai terpingkal-pingkal seperti itu... hahahahaha...
Tuesday, February 17, 2009
Monday, February 16, 2009
Sunday, February 15, 2009
Trip luar kota pertama kali
Tanggal 14 & 15 Februari 2009, Divya ikut ke Bandung. Ini adalah perjalanan ke luar kota pertama kalinya buat Divya
Berangkat dari Jakarta sekitar jam 2 siang. Perjalanan memakan waktu 2,5 jam, itu gara-gara kita macet di dalam kota Bandung.. hahahaha...
Selama di perjalanan Divya tenang duduk di kursinya yang kami taruh si tempat duduk belakang. Aku yang bolak-balik pindah ke depan (untuk menemani suami yang menyetir) dan ke belakang (untuk sekedar menemani atau menyusui Divya).
Setibanya di rumah Bandung, Mamah sudah tidak sabar menunggu kedatangan cucunya. Sampai ditunggui di depan pagar rumah .. ckckckckck...
Keesokan harinya, kami bertiga berangkat menghadiri acara pernikahan salah satu teman kami. Memang itu tujuan kami datang ke Bandung. Selama di gedung, Divya yang aku gendong memakai ring sling, benar-benar tenang. Padahal suasana amat ramai & hiruk pikuk. Divya hanya sekali menangis meminta jatah untuk menyusu. Setelah diberi susu, Divya tenang kembali. Bahkan, sewaktu acara foto-foto yang selalu menghebohkan, Divya tetap tenang dan tidak rewel..
Benar-benar anak manis.... Terima kasih ya Divya sayang, yang tidak rewel jadi orang tuamu bisa menikmati acara kumpul-kumpul ini..
Setelah itu, kami pulang dn beristirahat karena akan kembali ke Jakarta.
Berangkat dari Jakarta sekitar jam 2 siang. Perjalanan memakan waktu 2,5 jam, itu gara-gara kita macet di dalam kota Bandung.. hahahaha...
Selama di perjalanan Divya tenang duduk di kursinya yang kami taruh si tempat duduk belakang. Aku yang bolak-balik pindah ke depan (untuk menemani suami yang menyetir) dan ke belakang (untuk sekedar menemani atau menyusui Divya).
Setibanya di rumah Bandung, Mamah sudah tidak sabar menunggu kedatangan cucunya. Sampai ditunggui di depan pagar rumah .. ckckckckck...
Keesokan harinya, kami bertiga berangkat menghadiri acara pernikahan salah satu teman kami. Memang itu tujuan kami datang ke Bandung. Selama di gedung, Divya yang aku gendong memakai ring sling, benar-benar tenang. Padahal suasana amat ramai & hiruk pikuk. Divya hanya sekali menangis meminta jatah untuk menyusu. Setelah diberi susu, Divya tenang kembali. Bahkan, sewaktu acara foto-foto yang selalu menghebohkan, Divya tetap tenang dan tidak rewel..
Benar-benar anak manis.... Terima kasih ya Divya sayang, yang tidak rewel jadi orang tuamu bisa menikmati acara kumpul-kumpul ini..
Setelah itu, kami pulang dn beristirahat karena akan kembali ke Jakarta.
Friday, February 13, 2009
13 & 14 Februari 2009 .. gulp!
Divya Jatuh!!!
Jadi begini ceritanya, tempat ganti popok Divya berupa meja yang jika dibuka didalamnya adalah bak mandinya dan jika ditutup menjadi tempat ganti popok. Aku sudah memasangkan 'sabuk pengaman' yg memang tersedia, tapi memang tidak terlalu kencang. Divya sedang senang mendorong tubuhnya ke atas dengan kakinya. Rupanya dorongannya kali ini amat keras sehingga Divya koprol terjatuh di atas tempat tidur kami. Saat itu aku sedang berusaha mengambil kapas dibawah tempat Divya diletakkan.
Hanya dalam sekejap mata.. tiba-tiba... Divya koprol & jatuh di tempat tidur kami
Pada saat kejadian, aku tidak teriak atau panik. Hanya mencemaskan kondisi Divya. Divya menangis karena kaget. Setelah aku periksa dari ujung kepala hingga ujung kaki, Alhamdulillah tidak apa-apa. Aku hanya takut jika dia terkena ujung tempat tidur kami.
Aku peluk Divya sambil ber-istighfar. Jantungku rasanya berhenti berdetak, lututku lemas.
Aku segera menelpon suamiku apa yang telah terjadi. Suamiku untungnya tidak panik & berusaha tenang (aku tau dia pun sebenarnya panik). Kemudian, aku mencari informasi bagaimana dan apa yang harus dilakukan jika bayi / anak terjatuh. Setelah aku dapatkan kemudian aku periksa kembali kondisi Divya dan aku pantau perkembangannya. Jika dalam 2 x 24 jam terjadi muntah atau demam maka harus dibawa ke rumah sakit secepatnya.
Hari ke-2 setelah "koprol", kondisi Divya tidak ada demam dan tidak muntah.
Aku coba periksa lagi dari ujung kepala sampai ujung kaki, takut ada lebam. Alhamdulillah, tidak ada.
Pelajaran buat aku, untuk lebih extra hati-hati...
Jadi begini ceritanya, tempat ganti popok Divya berupa meja yang jika dibuka didalamnya adalah bak mandinya dan jika ditutup menjadi tempat ganti popok. Aku sudah memasangkan 'sabuk pengaman' yg memang tersedia, tapi memang tidak terlalu kencang. Divya sedang senang mendorong tubuhnya ke atas dengan kakinya. Rupanya dorongannya kali ini amat keras sehingga Divya koprol terjatuh di atas tempat tidur kami. Saat itu aku sedang berusaha mengambil kapas dibawah tempat Divya diletakkan.
Hanya dalam sekejap mata.. tiba-tiba... Divya koprol & jatuh di tempat tidur kami
Pada saat kejadian, aku tidak teriak atau panik. Hanya mencemaskan kondisi Divya. Divya menangis karena kaget. Setelah aku periksa dari ujung kepala hingga ujung kaki, Alhamdulillah tidak apa-apa. Aku hanya takut jika dia terkena ujung tempat tidur kami.
Aku peluk Divya sambil ber-istighfar. Jantungku rasanya berhenti berdetak, lututku lemas.
Aku segera menelpon suamiku apa yang telah terjadi. Suamiku untungnya tidak panik & berusaha tenang (aku tau dia pun sebenarnya panik). Kemudian, aku mencari informasi bagaimana dan apa yang harus dilakukan jika bayi / anak terjatuh. Setelah aku dapatkan kemudian aku periksa kembali kondisi Divya dan aku pantau perkembangannya. Jika dalam 2 x 24 jam terjadi muntah atau demam maka harus dibawa ke rumah sakit secepatnya.
Hari ke-2 setelah "koprol", kondisi Divya tidak ada demam dan tidak muntah.
Aku coba periksa lagi dari ujung kepala sampai ujung kaki, takut ada lebam. Alhamdulillah, tidak ada.
Pelajaran buat aku, untuk lebih extra hati-hati...
13 Februari 2009
Karena Divya belum juga sembuh, akhirnya aku konsultasi ke Papah (kebetulan dokter juga hehehe). Karena sudah lebih dari 3 hari setelah diberi obat oleh dokternya Divya dan tidak tampak perubahan maka diputuskan untuk diberikan Amoxsan (antibiotik, dosisnya : 3 x 0,5ml-pake pipet-)
Tuesday, February 10, 2009
Sunday, February 8, 2009
8 Februari 2009
Demamnya sudah turun ... Alhamdulillah.
Tapi pilek dan batuknya masih ada. Divya masih sering rewel karena tidak bisa mengeluarkan dahak dan tidak bisa menyusu dengan lancar.
Obatnya masih terus diminum sesuai anjuran dokter.
Tapi pilek dan batuknya masih ada. Divya masih sering rewel karena tidak bisa mengeluarkan dahak dan tidak bisa menyusu dengan lancar.
Obatnya masih terus diminum sesuai anjuran dokter.
Friday, February 6, 2009
6 Februari 2009
Kondisi Divya masih batuk & pilek. Dia suka kesel karena hidung mampet dan batuk yang bikin dia tidak bisa lancar menyusu. Tidur pun harus setengah duduk ( aku sangga pakai bantal ) agar dia tidak mampet & bisa bernafas.
Temperatur badan 37,7 derajat celcius waktu aku cek di siang hari. Tapi pas malam harinya temperatur naik menjadi 37,9 derajat celcius!!!
Aku pasang bye-bye fever di dahinya untuk menurunkan demamnya. Sudah disedot ingus dari hidungnya tapi dahaknya kami tidak bisa membantu apa2..
Ah kasiannya si Cantik ini..
Temperatur badan 37,7 derajat celcius waktu aku cek di siang hari. Tapi pas malam harinya temperatur naik menjadi 37,9 derajat celcius!!!
Aku pasang bye-bye fever di dahinya untuk menurunkan demamnya. Sudah disedot ingus dari hidungnya tapi dahaknya kami tidak bisa membantu apa2..
Ah kasiannya si Cantik ini..
Thursday, February 5, 2009
5 Februari 2009
Karena batuknya Divya makin menjadi, hari ini harus diperiksakan ke dokternya, Dr. Bambang S., SpA di Klinik Anakku. Apalagi minum ASI-nya jadi jarang. Bagiku ini mengkhawatirkan.
Setelah diperiksa, Divya terkena flu. Batuk & Pilek. Padahal dirumah tidak ada yang sedang flu. Menurut dokter, bisa terjadi karena cuaca yang memang sedang tidak bersahabat.
Divya diberi obat pengencer dahak : Mucopets (dosis 2 x 5tetes) dan obat pilek & batuk : ALCO (dosis 2 x 0,2ml - pake pipet)
Badannya masih demam tinggi sekitar 37 derajat celcius.
Setelah diperiksa, Divya terkena flu. Batuk & Pilek. Padahal dirumah tidak ada yang sedang flu. Menurut dokter, bisa terjadi karena cuaca yang memang sedang tidak bersahabat.
Divya diberi obat pengencer dahak : Mucopets (dosis 2 x 5tetes) dan obat pilek & batuk : ALCO (dosis 2 x 0,2ml - pake pipet)
Badannya masih demam tinggi sekitar 37 derajat celcius.
Wednesday, February 4, 2009
4 Februari 2009
Divya batuk2....
Wadoh.. apakah ini karena alerginya itu??? Malamnya batuknya makin sering ...
Kenapa ya??
Wadoh.. apakah ini karena alerginya itu??? Malamnya batuknya makin sering ...
Kenapa ya??
Subscribe to:
Posts (Atom)