Wednesday, October 28, 2009

Hwadoh.. kok Demam Tinggiiii

Tanggal 27 Oktober, Ultah Divya dipakai juga untuk ngerayain ultahnya Putri (kakak sepupunya). Dengan mengundang anak-anak tetangga yang terus terang aku gak kenal karena itu semua tetangganya mertuaku.

Acaranya dimulai sekitar jam 4.30 sore. Divya masih tidur pulas. Wah.. ya sudah lah.. gak berniat ngebangunin juga. Kasihan kalo lagi tidur dibangunin.

eeh... gak lama kemudian, Divya terbangun. Dan aku buru-buru menggantikan baju tidurnya dengan baju cantik. She's THE Birthday Girl!!

Acaranya berlangsung cepat sekali. Nyanyi lagi ulang tahun, tiup lilin, makan kue, bagi-bagi goodie bag dan selesai!

Gak sampe 1 jam, acaranya sudah selesai. Mungkin yang rada lama, saling menunggu undangan lain yang datang.

Setelah acara selesai, tiba-tiba hujan deras turun... waaaahhhh....

Aku masih nemenin Divya main masak-masakan milik kakak sepupunya itu. Sebelumnya, suhu badan Divya normal saja, tapi kok tiba-tiba panas banget!

Awalnya aku pikir karena Divya belum minum ASI, jadi buru-buru aku gendong ke kamar untuk diberi ASI. Sambil aku cek pake termometer suhu tubuhnya yang panas sekali itu. Daann aku kaget bukan main... 39 derajat!

Astaagaaaa...

Setelah selesai menyusu, suhu tubuh Divya masih berkisar antara 38 - 39 derajat. Aih! gak bener ini. Lalu aku berikan Tempra sesuai dosis dari dokter.

Sampai lewat tengah malam, suhu tubuhnya semakin panas. Aku dan suamiku tidak pikir dua kali untuk segera membawa Divya ke UGD Puri Cinere.

Di UGD, Divya di beri Proris lewat anus. Dan setelah itu demamnya berangsur-angsur turun. Ah. legaaaa.. Hanya disarankan untuk melanjutkan minum Tempra dan banyak minum air. Saat itu belum ada gejala batuk atau pilek hanya ada demam tinggi sekali.

Besoknya, demam Divya masih tinggi. Aku mulai gelisah.

Akhirnya, sore harinya aku bawa kembali ke Puri Cinere untuk di periksa ke dokter anak. Dan ternyata Divya terkena radang tenggorokan dengan pilek dan juga batuk. Setelah di buatkan resep antibiotika, puyer turun panas dan melanjutkan minum obat pilek & batuk, agar dikompres badannya agar demamnya cepat turun.

Kasihan sekali aku melihat Divya yang ingin tidur tapi gak bisa.

Setelah diberikan obat, sekujur tubuh Divya aku kompres dengan air hangat. Memang benar demamnya turun. Tapi ada persoalan baru, lha kalau dia masuk angin gimana??

Setelah demamnya berkisar 37 derajat, aku segera memakaikan pakaian kering dan menghentikan kompres

Tapiiii...demamnya kok malah naik lagi????

Ya Allah berikan kesembuhan & kesehatan untuk Divya....

Halaahh... dilema.. dilema...

1 comment:

FransiskaChika said...

wahhhh....mgkn Divya kecapean,ibun....plus udaranya yg memang lg jelek.
Tian aja batuknya ga sembuh2 jg pdhal dah 2x ke SPA-nya dia.

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails