Thursday, March 11, 2010

kamu kenapa ya, Nak?

Saat Divya berusia 16 bulan dan tidak juga menunjukkan kemajuan dalam kemampuan berbicaranya. Aku semakin senewen. Segala artikel dan referensi aku coba gali. Dari situ aku amati perkembangan Divya.

Gangguan pendengaran kah? Setiap kali dia dengar lagu pembuka film favoritnya, Divya langsung ngacir menghampiri suara tsb.

Tapi, jika dipanggil namanya Divya cuek banget gak merespon. Apalagi dia suka tidak mau memandangi aku kalau aku sedang bicara dengannya. Sedih deh.

Belum lagi Divya tidak mau menirukan, bahkan tidak mau mengucapkan kata-kata...

Salah satu referensi yang aku baca sbb:
...menyebabkan terjadinya gangguan berbicara. Sejumlah anak yang mengalami keterlambatan berbicara mungkin
mengalami masalah motorik oral, artinya ada gangguan dalam pengolahan atau penyampaian sinyal dari pusat bicara di
otak. Seorang anak seperti ini akan mengalami kesulitan dalam mengendalikan bibir, lidah, dan rahangnya untuk
mengucapkan suatu kata. Gangguan bicaranya tersebut dapat disertai dengan gangguan motorik oral lainnya seperti
gangguan saat makan. Gangguan berbicara sering kali menunjukkan adanya gangguan perkembangan lain yang lebih luas..

Ada yang bisa bantu kasih info gak? Atau berbagi pengalaman jika pernah punya pengalan yang sama....



5 comments:

astin said...

salam kenal bun...
perkembangan anak beda2 kok bun,
anakku dulu 16 bulan juga belum pinter ngomong bun...tapi dia tau cara menunjukkan kemauannya...pengen nonton cd, dia nunjuk2 dvd, kalo denegr azan langsung pasang aksi kek orang azan dll...
tapi aku seringnya ajak dia ngobrol...pokoke apa aj diobrolin, dan pas umur segitu dia lagi seneng2nya mainan poster *nyontek blog ku tadi*

dan dia dah mudeng kok kalo ditanyain, mana mobil..dia nunjuk n bener..mana kerbau, sapi dll,,,alhamdulillah bisa
*loh panjang bener komennya :D*

risca said...

Hai Bunda Astien,

Salam kenal juga ya. Senang bisa sharing nih..

Untuk kondisi Divya, dia itu bukan hanya belum pinter ngomong tapi juga tidak menunjuk jika ingin sesuatu. Yang dia lakukan : menangis.

Aku tau setiap kali dia menangis pasti ingin sesuatu. Aku coba terus sampai sekarang untuk ajarin Divya utk mau menunjuk sesuatu yg dia inginkan.

Oh ya, Divya sering kali keliatan bosen. Sering banget aku ngerasa bersalah karena hal itu.

Ternyata aku masih kurang kasih kegiatan buat dia...

i'm so desperate need to find out what happened with my daughter

Ami Djo said...

Kita kemaren sempet worry banget sama Danen karena kalo diajak ngomong gak mau liat mata kita, tapi dia ngerti banyak, dan protes kalo kita salah menyebut nama benda yang dia suka. Kesempatan di jkt yang lalu, umur dia 2 th 4 bulan, konsultasi sampai 3 dokter spesialis anak, termasuk yang ahli syaraf. Kecemasan pertama, autistik, tidak. Rekomendasi periksa pendengeran, masalah teknis gak berhasil dan gak sempat tes ulang sebelum balik ke perth.

Danen sebelumnya sudah masuk Day-care 2 hari seminggu, dan mengalami masa transisi yang susah, heboh, dan malaaaa banget, sampai dia settle dan senang disana. Setelah itu, nampaknya dia baru mulai menyerap dari teman-temannya. Ada bunyi-bunyi lain yang dia ucapkan, tapi tetep aja belom ngomong sampai sekarang. Dan yang sedikit menenangkan hati, dia sudah banyak liat mata kita, terutama kalau minta di bacakan/disebutkan nama benda yang dia mau.

Waktu aku periksa di RSCM, ada pusat terapi bicara, gak inget namanya.

well, smoga perlu terapi bicara yah Divya :-)

cheers

Bunda Rafa said...

halo bunda divya, aku bunda Rafa.
aku juga sedang worried banget melihat perkembangan Rafa. Rafa udah 2 tahun 5bulan, tapi belum bisa ngomong yg berarti kecuali da da (klo kita mau pergi.kontak matapun sangat minim, kcuali klo aku dan papanya melakukan hal yg menarik baru dia perhatikan.minggu kemaren kedokter diklinik pela 9, dan disuruh assesment SI besok. sebenarnya kliniknya agak lumyn jauh dari tempat tinggal.aku pengen cari yg lebih dekat. tempat terapinya divya dibintaro yah??bagus ga sih bun tempatnya karena tempat tinggalku lebih dekat kebintaro.Klo boleh tahu, alamtnya dimana?Selama berapa kali terapi, ada ga kemajuan yg berarti untuk divya?karena ada beberapa blog yg bilang kalau SI ga ngepek..duuh bingungkan??semoga yah anak2 kita cepat maju perkembangannya..Amiin

Bunda Rafa

risca said...

@Bunda Rafa:
Halo salam kenal. Divya disarankan untuk di terapi SI oleh dokter anak langganan kami setelah beberapa "PR" yang harus aku ajarkan tidak berpengaruh ke Divya.
Kebetulan di Klinik Anakku punya tempat terapi untuk SI, jadi si terapisnya bisa bisa langsung berkoordinasi dengan dokter anaknya. Tempat terapi Klinik Anakku beda tempat dari tempat periksa dokter anak yg ada di pondok pinang. Kalau tempat terapinya ada di daerah Cinere.

Aku juga sebelumnya browsing cari tau, sebenernya penting gak sih Divya harus terapi SI dan aku jg baca banyak yg bilang gak ada pengaruhnya.

Tapi ini kan salah satu cara aku berikhtiar agar Divya bisa berinterasi. Kalaupun terapi yg ini tidak berhasil, pasti akan ada cara lainnya.

Dengan berbekal surat rujukan dari dokter anak tsb, kami mencari jadwal kosong di tempat terapi Klinik Anakku. Jgn kaget loh, jadwalnya suka penuh. Divya sempat waiting list. Awal terapi, bukan hanya Divya tapi kami sbg orang tua juga ikut di assessment.

Oleh sang terapis, Ibu Aisiyah, ditekankan bahwa latihan bukan hanya di tempat terapi tapi juga harus di lakukan di rumah. Waktunya tidak harus dipatok 1 jam/hari spt di tempat terapi. Tapi bisa 5-10 menit latihan berulang-ulang setiap harinya.

Oleh karena itu, setiap sesi terapi, aku sibuk mencatat apa saja dilakukan oleh si terapis kepada Divya agar aku bisa praktekan di rumah.

Alhamdulillah, setelah 8x terapi, perubahannya amat banyak. Memang belum dapat bicara tapi sudah ada eye contact, sudah mau melakukan perintah sederhana, sudah mau meniru gerakan.

Saat ini, kami sekeluarga akan pindah ke sulawesi & di sana setelah aku coba cari memang tidak ada tempat terapi. Jadi, semuanya bergantung kpd aku dan suami untuk secara rutin 'mengajarkan' latihan SI spt di tempat terapi dengan peralatan seadanya di rumah.

Oiya, jika ingin menghubungi tempat terapi Klinik Anakku di nomer telp 7545123

Sebelum dpt di Klinik Anakku, aku sempat cari2 tempat lainnya & ada bbrp yg di dekat bintaro:
http://specialneedskid.wordpress.com

Semoga berguna ya...

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails