Monday, October 27, 2008

Anugerah

Divya Rasmi Amura Ziva adalah anugerah terindah yang diberikan oleh Tuhan kepadaku. Dari sejak awal kehamilan hingga melahirkan yang penuh lika-liku. Alhamdulillah, Divya lahir dengan selamat dan sehat.

Sedikit flashback, sewaktu tahu diriku hamil dengan menggunakan test pack (di test sampai 2x!!), untuk lebih afdol, aku memeriksakan diri ke dokter kandungan. Alhamdulillah aku sudah mengandung 4 minggu.. aahh senangnya. Hanya saja selain janin, di kandunganku terdapat kista. Aku juga baru tahu kalau aku mempunyai kista. Untuk itu dokter kandunganku memberikan obat untuk menguatkan kandungan (Duphaston) dan juga vitamin untuk stamina tubuhku.

Janin yang ada dikandunganku semakin kuat dan tumbuh. Kami semua berharap agar kista dapat dikalahkan oleh janinku.

Sewaktu masuk usia kandungan 8 minggu, aku terkena Thypus! Maka aku harus dirawat dan total bedrest. Karena hal ini juga akhirnya aku diminta oleh dokter kandunganku dan juga suami untuk berhenti bekerja demi bayi dalam kandunganku. Kondisiku saat itu amat lemah karena Thypus dan hamil muda. Aku amat takut akan terjadi apa-apa terhadap bayi yang ada dalam kandunganku akibat sakitku itu.

Setelah berhenti bekerja, aku benar-benar beristirahat total. Kemudian sewaktu kandunganku berusia 6 bulan, dinyatakan kandunganku sudah kuat dan bayi didalamnya dalam pertumbuhan yang bagus. Maka aku bisa bernafas lega. Aku pun mulai meningkatkan aktifitasku, porsi berenang dan yoga antenatal agak ditambah. Akan tetapi.... beberapa hari sebelum kandunganku masuk 7 bulan tiba-tiba ada flek!!

Aku ingat sekali, waktu sekitar pukul 21.35, aku melakukan ritual sebelum tidur (gosok gigi, buang air dan cuci tangan + kaki), aku kaget karena aku mengeluarkan flek.. Jantung ini berdebar kencang sekali, telapak tangan dan kaki langsung berkeringat karena senewen. Dengan nada hampir menangis aku memberitahukan suamiku. Awalnya kami menghubungi rumah sakit bagian kebidanan untuk menanyakan apakah gejala tsb normal/tidak. Perawat yang menerima telpon kami meminta untuk segera datang ke rumah sakit untuk di diagnosa.

Maka berangkatlah kami ke RS Puri Cinere. Disana, aku segera masuk ke ruang periksa kebidanan. Diperiksa tekanan darah, detak jantung bayi dengan CTG dan juga detail tentang banyaknya flek yang keluar.

Setelah menunggu hasil CTG dan perawat menghubungi dokter kandunganku, keputusannya malam itu aku harus segera di rawat. Karena bayi dalam kandunganku masih belum saatnya untuk lahir, bahkan paru-parunya pun belum berkembang sempurna. Total bed rest aku lakukan selama kurang lebih 4 hari (semuanya dilakukan ditempat tidur termasuk buang air...yikes)

Setelah keluar dari rumah sakit, rutinitasku kembali seperti awal, banyak beristirahat. Padahal aku banyak membaca di usia kandungan 7 bulan ke atas harus banyak beraktifitas agar dapat memudahkan melahirkan. Tapi apa daya kondisiku tidak memungkinkan. Jadi, tidak ada berenang dan yoga antenatal, bahkan browsing dan posting blog pun dibatasi karena aku harus banyak beristirahat.

Setelah dinyatakan kandunganku tidak apa-apa, aku dibolehkan untuk ikut senam hamil. Aku melakukan senam hamil dengan sungguh-sungguh karena aku ingin sekali melahirkan secara normal. Semua gerakan aku lakukan dengan mudah karena sebelum ikut senam hamil aku rajin berlatih yoga antenatal dirumah.

Aku semakin bersemangat setiap kali melihat kalendar, karena bayiku akan lahir. Menurut perkiraan dokter kandunganku, bayiku akan lahir sekitar tanggal 20 oktober. Tapi ada kemungkinan dapat lahir beberapa hari sebelum atau sesudah tanggal tsb.

Persiapan telah aku lakukan, tas 'siaga' sudah stand-by di mobil. Aku banyak berjalan ke sana ke mari. Jalan-jalan untuk belanja perlengkapan si kecil nantinya...

Hari demi hari berlalu, aku tidak juga merasakan mulas. Sempat heran jangan-jangan aku salah memberikan informasi terakhir menstruasi kepada dokter kandunganku. Tapi setelah aku cek ulang, ternyata benar. Saat itu kandunganku sudah masuk 40minggu dan belum ada tanda-tanda akan melahirkan. Setelah di USG, posisi si bayi sudah benar (kepala sudah dibawah tinggal masuk ke jalan lahir).

Aku pun banyak jongkok dan nungging supaya si bayi cepat masuk ke jalan lahir. Namun apa dikata, aku belum juga merasakan gejala akan melahirkan.

Masuk usia kandungan 41 minggu, dokter kandunganku kembali memeriksa kandunganku (periksa dalam) dan bayi masih belum masuk jalan lahir. Lalu diperiksa detak jantungnya dan hasilnya mengkhawatirkan. Permintaanku untuk menunggu 1 minggu lagi ditolak karena hasil CTG yang bagus dan juga usia ku yang sudah beresiko.

Maka, hari itu, Senin 27 Oktober 2008 jam 12.30, aku menyetujui untuk di operasi cesar. Dan pada pukul 16.50 dihari itu, lahirlah bayi mungilku yang hebat dan kuat.

Terima kasih Tuhan...

No comments:

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails