Friday, November 14, 2008

Saran (yg menjengkelkan) bagi ibu baru (dari seantero dunia)

Blog ini adalah curahan hatiku yang kesel, bete, marah, sedih, kecewa.

Ternyata setelah bayi lahir, bukan hanya harus beradaptasi dengan bayi tsb tapi juga dengan seantero dunia (keluarga besar, teman hingga pembantu kakak ipar dan tukang kue langganan ibu mertua!) memberikan - lebih tepatnya membombardir - dengan jutaan saran yang cukup menjengkelkan sampai emosi aku dibuatnya.

Contohnya gini nih:
1. Perut lapar karena habis menyusui, aku keluar kamar untuk makan, mumpung bayiku masih tidur.
.... jangan ninggalin bayi sendirian, harus ada yang menemani..

2.Saat memandikan bayi. Dengan berbinar2 dan semangat aku siapkan semua perlengkapan mandi bayiku. Setelah beberapa hari hanya menyeka badannya saja, kini saatnya memandikan bayiku.
...salah satu dari seantero dunia itu maen serobot memandikan bayiku tanpa tanya dulu ke aku, apakah aku sudah bisa atau belum. Ditambah sewaktu memandikan, dia berlagak seakan-akan aku ini tidak mengerti apa pun. Apa hanya karena dia sudah duluan punya 2 orang anak? Kalau mau mengajari bukan gitu caranya. Suruh orang yg akan diajari untuk melakukannya, jika salah baru diberitahu bukan diserobot tanpa permisi. KAMPRET!!!! (sekedar info, aku punya 5 orang adik dan sudah dibiasakan oleh ibuku untuk bantu memandikan adik2 waktu mereka bayi)....

3.Saat makan malam, aku hendak mengambil makanan untuk makan di kamar sambil menemani bayiku.
...lagi2 dapat yg menjengkelkan, pembantu kakak ipar kok ya ikut2an merasa penting utk sumbang saran, untuk membacakan ayat Al Qur'an setiap malam jum'at (kebetulan hari itu memang malam jum'at) dan jangan meninggalkan bayi sendirian..(gue juga sudah tauuuu, emangnya gue mustu buat pengumuman apa yang gue lakuin ya?)

4.Saat menjemur bayiku adalah waktu yang menyenangkan bagiku dan bayiku. Kami berdua amat menyukainya.
...kali ini tukang kue yang nyelonong tanpa permisi kasih saran untuk banyak2 konsumsi kacang hijau dan pepaya... (who the hell are you???)

Itu hanya sedikit contoh.

Aku masih dalam proses beradaptasi dengan bayiku, kurang tidur belum lagi rasa was-was karena pertama kalinya aku jadi ibu seorang bayi mungil ini. Terus terang aja, emosiku tidak stabil karena kurangnya tidur dan perubahan hormon yang amat mengganggu. Sempat bingung gara2 perubahan hormon, karena aku jadi extra sensitif, bisa tiba2 merasa sedih banget, bisa menangis tiba2, merasa tidak berguna, skeptis. Setelah browsing, berusaha cari jawaban atas gejala2 tsb, ternyata aku terkena Post Partum Depression alias Baby Blues Syndrome. Halah!

Balik ke topik awal, bombardir saran yang menjengkelkan tidak berhenti di hari pertama atau kedua, hingga 2 minggu, saran2 yang datang tanpa diminta itu pun datang bertubi-tubi.

Belum lagi jika aku melakukan sesuatu berdasarkan buku yang aku baca tentang cara merawat bayi, seantero dunia itu pun saling 'berteriak' mengkoreksi apa yang aku lakukan dengan memberitahukan cara yang menurut mereka paling benar dan tentu saja saran satu dengan dengan yang lainnya saling berbeda. Menjengkelkan sekali.

Apa mereka tidak tahu kalau apa yang mereka lakukan itu membuat aku sakit hati?
Buat aku jadi serba salah?
Dengan saran2 yang mereka berikan tanpa diminta itu membuat aku merasa mereka melihat aku seorang ibu baru yang goblok, bodoh dan tolol dalam mengurus bayi.

HEIY!!
Aku memang baru dalam hal ini, tapi aku tidak bodoh dan aku tidak goblok apalagi tolol.
Sebelum aku melahirkan, aku sudah mencari referensi baik dari buku atau dari orang tua. Baca dengan teliti "Aku Bertanya" artinya aku membutuhkan saran.

Disaat aku bertanya tentang sesuatu kondisi pada bayiku, mereka tidak dapat menjawab. Mereka mengacu pada pengalaman mereka sendiri yang mana bayi mereka tidak mengalami kondisi yang terjadi pada bayiku dan kembali memberikan saran yang menurut mereka paling benar. SHIIIT!!!

Aku lebih baik menyendiri di kamar dengan bayiku daripada aku kesal dan emosi, malah membuat ASI-ku tidak lancar (ini baru aku tahu dari Mr.Google - bukan dari seantero dunia yg kasih saran menjengkelkan itu - , bahwa ASI bergantung dari emosi si Ibu)

Beruntung, aku mempunyai suami yang amat mendukung aku dan selalu membesarkan hatiku. Suamiku, I Love you banget deh!

Apa yang membuat aku melupakan semua hal yang menjengkelkan itu??
Apalagi kalau bukan buat blog baru hehehehe..

No comments:

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails