Friday, August 14, 2009

Car seat & kursi makan

Sebenarnya kami sudah dapat pinjeman car seat dari kakak iparku. Tapi, rupanya pengertian car seat mereka dengan kami itu berbeda ya?? Car seat yang mereka punya adalah tempat untuk mendudukan bayi di dalam ruangan. Karenanya tali pengamannya pun hanya dikaitkan diantara pinggang dan pahanya saja. Tidak ada yang menjaga badannya. Yah, namanya juga dapat dikasih pinjam, kami sudah beruntung sekali bisa dipinjamkan.

Tapi, Divya nolak untuk duduk manis di car seat itu. Bantalan untuk badannya pun terpaksa kami beri tambahan agar lebih empuk. Tidak aneh kalau Divya menolak, aku aja kalau disuruh duduk lama-lama disitu pasti tidak enak.

Jadi untuk beberapa kali kita bepergian, aku duduk di depan sambil memakai kain gendongan dan juga seat belt. Terus terang aku tidak suka tapi Divya rewel terus, kasihan lihat dia menangis karena tempat duduknya tidak nyaman.

Setelah berunding dengan suami, kok kita rasanya tidak adil banget ya ama Divya. Kita bisa duduk di tempat duduk empuk sedangkan dia harus duduk di kursinya yang keras itu. Akhirnya, setelah hitung-hitung dana yang ada, hanya cukup untuk car seat bekas dibawah Rp. 1 juta.

Maka, aku dan suami 'berburu' car seat bekas secara online. Oiya, sebelumnya kami berminat untuk menyewa saja, lagipula sekarang ini banyak tempat penyewaan perlengkapan bayi. Tapi sayang, stok mereka sudah ludes di sewa orang.

Setelah kami mengumpulkan beberapa referensi dan juga melihat-lihat harga yang cocok serta kualitas barangnya lewat foto yang dipasang, rencananya kami akan mendatangi tempat yang menjual car seat bekas tersebut untuk melihat langsung kondisinya.

Suatu hari sebelum kami datang ke tempat penjual car seat bekas tersebut, aku iseng-iseng chatting dengan temanku, Siska. Maklum, namanya ibu-ibu obrolannya ya seputar anak dan aku utarakan kalau aku sedang mencari car seat bekas, siapa tahu Siska punya referensi. Eeehh..malah ujung-ujungnya dia menawarkan car seat bekas anaknya!

Ini namanya pucuk dicinta ulam tiba!

Anaknya Siska, Sebastian atau Tian, kini sudah berusia 4 tahun. Menurut cerita dari Siska, Tian hanya sebentar menggunakan car seat tersebut karena Tian termasuk anak yang aktif. Sehingga orang tuanya tidak berani mendudukkannya di car seat. Lalu, Siska menanyakan apakah kami sudah punya kursi makan? Wah, belum juga. Rencananya akan bertahap kami mencarinya. Karena keterbatasan dana lagipula kursi makan harganya juga lumayan. Jadi selama ini Divya duduk di strollernya kalau waktunya makan. Tidak aneh kalau strollernya jadi kottoooor banget.

Ujung-ujungnya Siska malah menawarkan kursi makan bekas Tian. Kursi makan bayi ini bisa diikatkan dikursi makan. Wah...keren. Aku belum pernah lihat sebelumnya *hihi.. maklum ibu baru jadi pengetahuannya masih terbatas*

Dan pada hari minggu, 8 Agustus 2009, kami bertiga datang ke rumah Siska untuk mengambil barang yang dipinjamkan. Ah senang sekali.

Setelah kembali, car seat dan kursi makan segera dibersihkan. Divya langsung mencoba duduk untuk makan di kursi barunya dan habis 1 keping biskuit! Tentu saja dengan belepotan dan berantakan tapi Divya duduk dan makan sendiri.

Sedangkan car seat, pertama kalinya Divya mau duduk diam dan menikmati pemandangan lewat jendela dan tidak lama kemudian tertidur pulas.... aaahhh senangnya.

Untuk Siska dan kak Tian, terima kasih ya Divya sudah boleh pinjam Car Seat dan Kursi Makannya. Akan dijaga sebaik-baiknya

No comments:

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails